Selasa, 15 Maret 2016

What can I say? Ini adalah kesalahan sendiri!


Mulai lagi terjun dalam keseharian operasional outlet
Memantau hal-hal detail
Ayie, jangan jadi bos yang hanya duduk manis pesan makanan, 
lalu pulang.  Seolah semuanya beres
Oke!
Aku membuat jadwal kunjungan.
Lalu berdiamlah  aku separuh hari di setiap tempat.

Apa yang ditemukan?
Kehilangan kesempatan penjualan!
Sederhana kok. 

Dimulai dari kebutuhan akan : keahlian menyapa, menerangkan  
dan kemampuan untuk memberikan pilihan.
Hmmm.
Itu adalah  kriteria greeter yang baik saat ini.
Bukan hanya bermodalkan tampilan yang baik dan suara yang keras.

Kejadian pertama :
Hilang peluang 25 orang tamu, ketika greeter tidak bisa mengarahkan pada pilihan lain. Ada promo apa?  Bank Permata.  Berapa limitnya? Kalau lebih dari itu?   Saya mau arisan.  Greeterku bisa dengan fasih menjawab sisdurnya.
Tetapi saat calon customer akan berlalu tanpa ketertarikan apakah ada pemikiran lain untuk menarik masuk?  Tidak ada!

Apakah dia salah? 
Mungkin memang itu kemampuan yang dimiliki
Harusnya ada pengajaran atau perlu dibuatkan paket khusus?
Ini terluput dari pengawasan operasional.
Mungkin juga dia memiliki kemampuan yang baik, tetapi belum dicontohkan.
Atau butuh diupgrade tentang kreatifitas dan selling skill.

Kejadian kedua :
Hlang peluang 20 orang tamu, untuk arisan.
Penyebabnya : lupa dimana catatan no telpon prospek customer. 
Hal yang sederhana kan.  Apakah customer itu jadi atau tidak bukan masalahnya. Paling tidak jangan kalah perang dulu sebelum bertindak.

Ini baru temuan  ½  hari dari 1 tempat . 
Bayangkan untuk kurun waktu 1 tahun, 2 tahun?
Kenaikan harga sewa tempat adalah hal lain. 
Namun internalnyapun harus dibenahi lagi.


Retail is detail.

Lalu mendampingi menyapa tamu :
Ibu mau pesan apa?
Aku diet, cuma mau cemilan.
(Greeter cuma menunjuk singkong)

Ibu diet apa ?  (Ekspansi percakapan kan)
Ngak makan daging
Ada ayam bu
Ngak makan ayam juga
Ohh ibu ngak gemuk kok
Aku cepet gemuk
Ada Tahu bu. Bisa tanpa ayam

Dan sepasang ibu bapak itu akhirnya berhasil masuk  ke dining room

Menyenangkan kan …

Memberikan pelajaran melalui contoh.
1 orang, 2 orang bahkan kalau ada ½ orang customerpun,  adalah sesuatu yang berharga.

Retail perlu ketelatenan dan kesabaran


Briefing untuk event 












2 komentar:

  1. Semangat, Mbak Ayie!!! we have to learn everytime yah.... We need to improve our skill kalo ada kesempatan. Jaman sekarang serba cepat dan dinamis.

    BalasHapus
  2. iyaaa. ngak boleh bosan. kalau meleng dikit aja dilindas orang hahaha

    BalasHapus