Sabtu, 20 Februari 2016

The Moment in Aomori Games Centre #JapanTrip

Di Jakarta hampir di semua mall ada games center
Di Aomori kita temukan di sebuah department store,  di lantai 4nya


Eksterior Departement Store 

Eksterior Departement Store

Suasananya ya hampir serupa dengan games center di Indonesia
Yang berbeda adalah karakter-karakter pada permainannya

Mesin mana yaaa yang harus pakai token? atau yang pakai koin yen? 

Lihat yuk Video Blognya 





Jumat, 19 Februari 2016

DANCING in AOMORI




Aomori merupakan kota tujuan wisata di Jepang.  Cantik dan ramah.
Sayang belum banyak paket wisata Indonesia menjual wilayah ini.

Karena terselimuti salju, maka agak kurang jelas penampakan bangunan-bangunannya.  Walaupun dalam udara yang dingin,  kehangatan dari penduduknya sangat terasa. 

Kehangatan Aomori ini yang menghantarkan pengalaman  untuk bisa menari bersama penduduk lokal di beberapa tempat.

RESTORAN TAKA Q.
Honchou 5-6-11, Aomori City 

Sudah malam . Rombonganku baru menyelesaikan shooting di Apple-land, berjarak sekitar 1  jam dari AOMORI.  Pastinya lapar. 
Nah kita akan dinner di TAKA Q restaurant di kota,  sekaligus merekam suasana dan makanan yang disajikan. 

Seperti umumnya restaurant di Jepang, TAKA Q juga tidak besar.  Namun terasa sekali suasana kekeluargaan.  Di dekat  pintu masuk, aku temukan seonggok pakaian dan topi lucu.  Mungkin untuk acara-acara tematik.  Coba ahhh …
Ini dia penampakannya :


Sambil menantikan hidangan kita dihibur oleh Kenichi Sasaki-san, pemain  shamisen –alat music tradisional Jepang.  Beberapa pengunjung restoran menyanyi dengan malu-malu.
Termasuk bapak ini.  Sayang cameramen lupa membuka casing camera. Jadi tidak terekam suara malu-malunya. Tapi tidak mengurangi kemeriahan video blognya deh.  



Tidak berhenti dengan menyanyi,  ternyata tuan rumah sudah menyiapkan atraksi tari.  Wahh ikutan ahhh …



Seruuu kannn.  Dan mereka ramah sekali. Bahasa bukan penghalang.
Sama-sama tidak memahami, tetapi Music dan Dancing  adalah bahasa universalnya.

Kalau ke AOMORI city, jangan lupa ya mampir ke restauran ini.
Makanannya juga top.


NEBUTA WARASSE - the art Museum

Siang hari,  ada jadwal shooting di art Museum : Nebuta Warasse

Eksterior Nebuta Warasse
Nah disinipun ditampilkan musik dan tari
kalau ditanya apa nama musik dan tariannya, seorang staf menjawab : dong dong, dong dong
hahaha. Sebenarnya namanya Obayashi. Biasa ditampilkan pada festival tahunan.
Kalau dibilang dong dong, dong dong, mungkin karena nada tabuhannya seperti itu. Begini tampilan video blognya




Meninggalkan tarian di AOMORI saat dingin.
Siapa tau dapat menari lagi di sini pada musim yang lain

Kamis, 18 Februari 2016

Menuju AOMORI - Japan

Aomori tidak setenar  kota-kota wisata Jepang lainnya.
Jika aku mengatakan Aomori, umumnya orang-orang bertanya : Di mana?
Bahkan bagiku agak susah untuk mengatakan Aomori.  Selalu ada jeda di otak untuk mengingat : Ao, amor,  aomori.

Tentang menjawab pertanyaan di mana? 
Aomori terletak di utara pulau Honshu.  Menjadi pelabuhan utama penyebrangan ke pulau Hokkaido. 

Mengapa membahas Aomori?  Karena kebetulan aku mendapat kesempatan  mengunjungi distrik ini untuk merekam tempat-tempat wisata dan suasananya. Kunjungan ini adalah kerjasama antara JakTV dan MX TV –Japan. 
Tujuannya untuk membuat co-production dalam rangka mempromosikan Aomori kepada masyarakat Indonesia. 





Oke, let’s go disco deh. 
Pergi dengan bawaan baju dan peralatan winter, karena sudah diwanti-wanti tempat yang akan dikunjungi bersuhu hingga -6 C. 
Brrr …. 

Perjalanan Jakarta – Narita  7,5 jam dengan JAL 
Nyaman, karena ada jarak yang lebar untuk kaki. 
Aku tidak menonton satu filmpun dari layar JAL, tetapi mencoba tidur. 
Seperti biasa ....  mencari deretan kursi kosong untuk merebahkan badan. 
Bangku belakang masih tersisa banyak.  
Sehingga bisa memilih sesuka hati.  
Cool.  

Mendarat di Narita sekitar jam 2 pm 
semuanya lancar. 
Seperti biasa pula,  koper2 sudah menunggu dengan manis saat kita tiba di belt pengambilan luggages.  Selamat datang pada keteraturan dan kebersihan. 

Menanti jemputan sebentar di Narita. Seorang teman akan menemani selama perjalanan ini. 
Tukar  uang dulu yaaa.  Dollar ke Yen.  
(ini ada videonya.  tapi belum terupload. menyusul deh)

Untuk mencapai Aomori harus dari bandara lain : Haneda. Perjalanan Narita - Haneda dengan bis memakan waktu 1 jam lebih dikit.


Di Haneda hanya sebentar. Setelah beres check-in, menyempatkan makan malam.  Sebetulnya tidak terlalu lapar, tetapi tidak ada waktu lagi. Karena setibanya di bandara Aomori, kita langsung shooting.

Dan inilah  saat dinner itu.
Ada beberapa pilihan menu bento : daging, salmon, yellow fish.
Aku pilih yellow fish deh



Makan cepat-cepat. 
Thank you Shigeki-san untuk dinnernya 

Selanjutnya  masuk ke gate dan terbang ke AOMORI! 


#AOMORI 
#JAPAN 
#JAL 
#TRIP 
#HANEDA 




Minggu, 14 Februari 2016

Transit … Transit : Perjalanan panjang dengan transit (Jakarta – Narita – San Francisco - Denver – Mexico)

Nov - Okt 2015 berkesempatan untuk melakukan perjalanan Jakarta - Denver - Mexico 
Sebetulnya ini adalah perjalanan  yang tiba-tiba diset oleh adikku. bersamaan dengan waktuku  menengok anakku yang kuliah di Denver.  Semula aku merasa ragu, karena akan memerlukan tambahan waktu off dari pekerjaan.  Tetapi kata Mexico itu sangat seksi.  Sudah terbayang dalam benak akan ada shoot2 foto baru yang dapat tercapture.  Hmmm, okelah.

Sehingga terjadi trip  Jakarta – Denver – Mexico, dengan transit di Narita dan San Francisco. Tiket  Jakarta – Denver menggunakan mileage dari adikku yang jumlahnya sudah berjibun. Mengurangi beban biaya kan. 

Dalam waktu singkat  mencoba mengurus visa Mexico. Informasi  persyaratannya aku dapatkan dari link yang dikirimkan oleh  kedutaan Mexico. Beres semua,  lalu driverku yang mengantarkan ke kedutaannya.  Ternyata aku tidak memerlukan visa Mexico. Saat itu  alasannya belum  terlalu jelas apakah  karena aku memiliki visa USA, atau karena aku masuk wilayah Mexico melalui USA . Walaupun sudah membaca pernyataan bahwa pemegang visa USA tidak memerlukan visa Mexico, aku masih tetap ragu-ragu.  Oleh karenanya  aku simpan link pernyataannya,  siapa tau  diperlukan .

Ini kali pertama aku  terbang menggunakan United Airlines untuk long trip.  Biasanya hanya penerbangan antar Negara bagian  di USA.   Untuk route ini,  United berkerja sama dengan ANA Airlines.  Yuhuiiii,  mengasyikan.  Aku paling suka toilet di ANA. Bersih, dengan flush dan penghangat dudukan.  Sehingga  toilet itu dinamakan warmlet.

Berangkat Senin pagi.  Pesawat terlambat  terbang hampir 1 jam, karena mengantri untuk take-off.  Dan  ternyata full capacity tempat duduknya .  Jadi ngak bisa deh nyolong tempat duduk kosong untuk tidur  hehehe.  
Semakin tidak tidur karena  bertemu beberapa teman.  Sehingga perjalanan diisi dengan obrolan panjang di pantry belakang pesawat. 

Jakarta – Narita adalah transit pertama
Seharusnya memiliki waktu  2, 5 jam, namun sudah terpotong waktu keterlambatan mengantri di Cengkareng.
Terpaksa berlari untuk penerbangan berikutnya.  Karena masih ada proses body check dan cek barang2 kabin. 
Terkejar waktunya.  Tersisa hanya ¾  jam  sebelum boarding untuk pesawat selanjutnya.   Disempatkan beli  Banana Tokyo dan coklat untuk anak tersayang dan tetangga di Denver.  Antrian panjang untuk membayar makanan yang ngak seberapa ini.  Wuihhh.  Menghabiskan waktu. 
Tiba di gate  langsung boarding untuk Narita – San Fransisco

Berganti dari ANA  ke United.  Sistem antrian masuk penumpang ke dalam pesawat menggunakan zona. Jadi tidak berebutan. Aku mendapat Zona 5, paling akhir



Saat akan take-off, terjadi  lagi antrian  pesawat.
Dengan pengalaman tadi, berarti waktu  transit di San Fransisco juga akan terpotong. 


Kali ini di United mendapatkan bangku  di  sisi pinggir yang seat sebelahnya kosong.



Yah okelah, bisa tidur.  Jenis pesawat ini tidak ada layar pada setiap seat. Entertainment dapat dinikmati melalui personal device.
Syukur-syukur kalau kebetulan bawa laptop atau ipad.  Kalau tidak ya mengandalkan layar seluler.  




Jadi sistemnya dengan mengakses website United Airlines yang bekerja selama perjalanan.  Tadinya aku cukup excited.  Tetapi ternyata banyak pilihan film yang terkunci.



Sepertinya harus mendownload aplikasi United dahulu, sebelum naik pesawat.  Selanjutnya baru bisa mendapatkan akses pada film-film tsb. Hmmm kurang asyik ah. Terlalu canggih atau gimana. Sementara juga batere laptop sudah berkurang terus.

Hal terbaik yang dilakukan ya tidur.

Lebih dari 9  jam perjalanan,  landing safely di SF.
Seharusnya memiliki 3,5 jam sebelum penerbangan berikutnya SF – Denver
Tetapi tersisa tinggal 1,5 jam. Uhuiiiii. 
Karena ini adalah airport pertama masuk USA, maka akan ada proses imigrasi, pengambilan koper, pemerikasaan koper ,  lalu check in bagasi lagi, body check.
Wahhhh.  Senewen juga . Jadi lariiiiii ke imigrasi.   Dengan membawa backpack  dan luggage kecil.   Dan ternyata antri panjang!. Sepertinya tema trip ini "ANTRIAN". 

Kalau tentang memilih jalur antrian, aku paling tidak jago.  Bisa dibilang selalu salah memilih. Hahaha.  Dan ini terjadi.  Terlihatnya masuk dalam antrian yang “benar”, karena hanya sedikit orang di depan. Tetapi lupa memperkirakan bahwa yang mengantri adalah  sekelompok orang Asia yang sudah berumur.  Biasanya mereka kurang bisa atau tidak bisa bahasa Inggris. Jadi prosesnya lama.
Nasib!.  Bukan aku saja yang senewen. Bapak di belakangku juga. Hihihi.

Berhitung waktu terus.  Wah tinggal ½ jam sebelum boarding. Berhasil maju ke interview line.  Hanya ditanya sedikit.  Mungkin karena track record yang sudah bolak balik ke USA.  Pertanyaannya seperti ini : How long it takes from your place to the down town?  Hah?!  Pertanyaan iseng kayaknya.  “40 minutes sir!” . By car, by bus.  Ngak tau maksudnya down town yang mana hahahaha.  Tapi bener ah, kalau mengantar anak ke kampusnya kan di down town, sekitar 40 menit.

Selama tadi menunggu di line up, yang menjadi dilemma adalah :  dideclare atau ngak makanan yang aku bawa. Ini isinya cuma kerupuk bondon ama apa yang dibeli dari Narita itu.  Ditanganku ada 2 form custom declaration. Mana yang dikasih yaaa. Sementara itu di layar banyak sekali muncul peringatan untuk mendeklarasi food. Huahhhh. Masalahnya kan tinggal sebentar waktunya. Kalau dibuka2 lagi gimana.  

Ahh akhirnya kejujuran yang menang.  Dengan mendeclare, masuklah aku pada antrian berikutnya. Hiks.  Pemeriksaan barang.  Dan kejadian lagi. Salah masuk antrian. Kali ini yang memeriksa petugas sudah berumur, yang lamaaaaa sekali  prosesnya.  Tinggal 15 menit lagi.   Untung akhirnya berganti dengan petugas yang muda.  Lega.  Buka koper sebentar,  langsung tutup lagi dan kunci .  Keluar, dengan lari  bagian ke-2.   Ke tempat check-in
Ngak mungkin kan kita ngantri lagi masukin koper  bagian baggage sesuai prosedur.  Di belakangku juga ada serombongan anak muda  Japan yang kebingungan karena waktu boarding pesawatnya mepet.  Dengan muka oonku, aku  tanya ke petugas : “Should I queue? Only 10 minutes left!”  dan ternyata dia bilang  tinggal aja di corner baggage itu.  Nah dia menunjuk satu tempat dengan beberapa baggages di sana.  Hmmm oke, moga2 ngak masalah.  Kutinggal kopernya dengan pasrah.

Sesudahnya lariiiiii lagi masih dengan backpack dan small luggage, berbarengan dengan  rombongan Japan itu.  Sepintas seperti sedang lomba lari hahaha.
Entrancenya masih di ujung. Ya ampunnnn. Mau copot jantung lari2 ngak jelas gini. Dan masih dilakukan lagi pemeriksaan.  Buka jaket, keluarin laptop, buka sepatu.  Untung adrenalinnya udah penuh. Jadi bisa sigap.
Berhasil masuk,  kurang 3 menit sebelum boarding. Woahhhhh. 
Duduk bentar yaaa …  aku masih dapat waktu tambahan untuk tarik napas karena di zona 5.

Duduk sambil merenung : mau nengok anak aja perjuangannya seperti ini. Ada perasaan nelangsa juga sih. Hehehe.
Dan tiba2 terasa lapar sekali. Tapi  sudah tidak ada waktu untuk beli apapun.
Semoga nanti snack yang di pesawat mampu  menghibur perutku

2,5 jam perjalanan.
Dan tibalah dengan selamat di bandara internasional Denver sekitar 5.50 pm.
Rasanya legaaaaaa.
Menyalakan WA :
"Mi sms ya kalo udh smpe. Nanti kita ke target beli adek’s stuff”
“iya kak. Mami di west ya”
“5 menitan lagi mi. di departure ya.  Naik ke atas. Di pintu berapa?”
“British airways”

Menunggu sebentar di pintu keluar




Lalu muncullah si buah hati ini .



Senangnya melihat dia. Rasanya  25 jam 25 menit perjalanan bukan apa-apa lagi.
Semua capek hilang.

Aku punya waktu 2 hari bersama anakku  sebelum terbang ke Mexico dan anakku akan terbang ke Oklahoma untuk merayakan  Thanksgiving bersama keluarga di sana.


Dari trip ini  ada pembelajaran :

1.  Untuk persyaratan visa Mexico,  berikut link yang dikirimkan oleh staf kedutaan Mexico di Jakarta :


Dear Celerina,

To submit all documents necessary regarding Mexican visa applications to the Embassy, you can come from Monday - Friday from 09.00 - 13.00. Please see all the procedures and requirements on our website. Here is the linkhttp://embamex.sre.gob.mx/indonesia/index.php/en/visas

Regards,

Consular Section
Embassy of Mexico


2.  Dari link tersebut  ada form aplikasi 



3.  Bagi pemegang visa USA, tidak diperlukan  Visa Mexico dengan ketentuan sebagai berikut L

Holders of a valid US visa do not need to apply for a Mexican visa to travel to Mexico for up to six months and for non-remunerated activities. The Electronic System for Travel Authorization (ESTA) is NOT considered as a valid US visa for the purpose of travelling to Mexico.


4.   Untuk menghindari kerepotan dan ketergesaan, pilih waktu transit yang cukup panjang, bisa dipertimbangkan  minimal 2,5 jam.  Karena di beberapa bandara Internasional diperlakukan pemeriksaan badan dan juga barang-barang kabin.  Diperlukan waktu yang lebih lama, jika harus melalui imigrasi, terutama USA.  Apalagi jika membawa makanan.  Karena dengan mendeklarasi ada food dalam bawaan kita, petugas imigrasi akan memasukan koper ke dalam scanner pengecekan. Bahkan bisa membuka koper untuk melihat fisiknya.   
Untuk menghemat waktu, jangan menggunakan asesori metal di badan. Karena mesin body check akan berbunyi  saat tubuh melewati. Dan hal ini akan menghabiskan waktu, karena harus mengulang  pengecekan badan.

5.   Jika di imigrasi diperlukan interview, maka pilihlah antrian yang di depannya bisa kita perkirakan orang-orang yang mampu menjawab interview dengan baik.  Misalnya dari segi kemampuan bahasa. 


Semoga poin-poin di atas dapat  membantu mereka yang akan berpergian dengan banyak transit di beberapa bandara Internasional. Tentang trip asyik Mexico, kita ketemu di story selanjutnya ya ... 


#Trip #USA #Transit #FlightEntertainment #UnitedAirlines #VisaMexico