Aku
tidak terlalu kenal dengan Jupe sebenarnya.
Atau lebih tepatnya Jupe tidak terlalu kenal aku. Kalaupun bertemu, Jupe
perlu diingatkan siapa aku:). Namun,
di dunia entertainment kenal dan tak kenal seseorang, garis batasnya tipis. Yang
ada adalah ingat atau tidak ingat bahwa kita pernah berkenalan atau bahkan
jalan bareng.
Beberapa kali bersama, yang paling berkesan adalah saat di Bali dalam rangka acara Balinale Film Festival. Jupe datang mewakili film Gending Sriwijaya dan aku mewakili film 2014. Kebetulan ke-2 film tersebut memiliki Casting Director yang sama, Widhi, sehingga kita bisa tersambung dalam beberapa perjalanan.
Jupe
datang malam hari sendirian dengan pesawat Lion Air, langsung ke Warung Made tempat kita - aku, Widhi, Doni Damara,
Rahabi Mandra dan beberapa teman lain, sedang berkumpul. Terlalu malam, warung
segera tutup dan kita harus pindah ke tempat lain. Setelah mencari beberapa tempat tongkrongan,
akhirnya Jupe mengusulkan untuk pergi ke Sky Garden. Dengan celoteh dia : “Mumpung
bunda Dian (Produsernya) belum dateng nih. Udah lama juga ngak ke disco. Kalau
di Jakarta dijaga ketat pacar”. Hahaha.
Dari
percakapan ini aku menilai Jupe orang yang friendly.
Saat
masuk club, harus membayar cover charge.
Jupe kekurangan uang kas. Aku tidak keberatan untuk membayarkan. Dia beberapa kali mengucapkan terimakasih
dalam gaya bicaranya yang penuh candaan. Tentunya kehadiran Jupe di Sky Garden menjadi
pusat perhatian. Dia menanggapi dengan komen-komen khasnya yang ramah. Sambil berbisik kepadaku : “Pasti pada liat
toket gue”. Wahhh dia seada-adanya yaaa … dan ketawa Jupe itu lho sangat khas. Biasanya sesudah nyeletuk Jupe akan tertawa lepas: haha haha.
Sekitar
3 jam kita di club, keluar dari sana
dengan keadaan setengah sadar hehehe.
Dan banyak kejadian lucu karenanya.
Dari mulai dia menanyai orang-orang sekitar :
“Ehhhh tau ngak film gue? Kalau ngak tau awas yaa”.
“Ehhhh tau ngak film gue? Kalau ngak tau awas yaa”.
Atau
mencari siapa nama supirnya.
“Pe,
sapa nama supir kamu?”
“Kadek”
“Ehh
Kadek sih supir kita”
Dia
ngak inget!
“Cari
deh di ponsel gue, paling atas, nihh inii namanya”
Saat
dilihat, yang keluar adalah nama : Habib
Selon!
Hahahaha.
Cari
mencari supir ini berlangsung cukup lama,
Sambil
kita ngedeprok di teras toko
Ada
percakapan Jupe dengan seorang pemuda pengamen di sebelahnya.
“Ehh
elu tau gue ngak?”
“Tau”
“Film
gue?”
“Apaan
ya?” (hahahhaa)
“Gending
tau. Gending apa hayoo?”
tiba-tiba
percakapan lompat tema
“Gue
dari Jakarta, pake Lion”
Si pengamen memberi komentar seenaknya :
“Ehh masak artis beken pake Lion”
Si pengamen memberi komentar seenaknya :
“Ehh masak artis beken pake Lion”
hahahahha.
Jupeeee!!!
Dini
hari itu dia mengocok perut kita dengan keseadaannya dirinya.
Tentang komitmennya, aku terkesan.
Saat
pemutaran Gending Sriwijaya, Jupe
berpenampilan habis-habisan. Aku ingat bahwa untuk menarik korsetnyapun harus
dibantu beberapa orang di toilet theater!
Dengan
gaun panjang yang mengembang bagian bawahnya, Jupe harus berkorban duduk tak
nyaman sepanjang film. Tetapi dia tidak mengeluh. Karena dia berkomitmen memberikan yang
terbaik bagi filmnya.
Sesudah
momen Bali, beberapa kali aku bertemu lagi dengannya.
Ada saat
Jupe tidak ingat sehingga Widhi harus menyampaikan seperti ini :
“Ini
Ayie, producer yang bayarin elu masuk ke
club di Bali itu”
Lalu
Jupe akan mengatakan : “Maapppp, maklum yaaa”.
Atau
malah dia yang ingat : “Ahhh mbak yang bayarin aku ituuu”
Hehehe.
Saat dia sakit, sebenarnya aku ingin menjenguk.
Tetapi
Widhi bilang sudah susah masuk ke sana, kecuali untuk orang-orang
tertentu.
Ahhh apapun,
Jupe
sudah beristirahat dengan tenang sekarang.
Doa
selalu untuk Jupe.
Seadanya seorang Jupe selalu dalam ingatanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar